Dalam karya ini memperlihatkan bagaimana keseimbangan dapat dibangun dari pengolahan material-material yang menunjukkan sifat yang amat bertentangan. Dengan mengolah material natural (utamanya batu) dan material industrial (seperti resin dan akrilik) dalam sebuah konfigurasi estetis yang harmonis. Melalui metafor-metafor tersebut, Gabriel mempelajari bahwa harmoni dan keseimbangan tidak selamanya dicapai hanya dengan kesetaraan, bahwa pertentangan tidak selamanya diatasi melalui justifikasi benar dan salah, dan bahwa harmoni dapat dicapai melalui kesesuaian. Judul yang saya pakai yaitu “kala” yang bermakna momen dalam Bahasa Indonesia, serta bermakan “Art”dalam Bahasa Hindia. Sebuah momen dalam kehidupan selalu terkait langsung dengan gerak (putaran) dan waktu (momen). KALA White marble, lycal, gold metal, kinetik 40 x 47 x 17 cm 2020